Alasan Etika dan Moral
- Monyet adalah satwa liar, bukan hewan peliharaan.
- Monyet memiliki kecerdasan dan emosi yang kompleks, sama seperti manusia.
- Memelihara monyet berarti mengekang kebebasan mereka hidup secara alami.
- Monyet mengalami penderitaan dan stres berat ketika ditempatkan di rumah.
- Proses memisahkan bayi monyet dari induknya menyebabkan pengalaman traumatis.
- Banyak monyet yang mati dalam proses penyelundupan atau pengirimannya.
- Perdagangan monyet mendukung kekejaman terhadap satwa liar.
- Menjadikan monyet sebagai “ hiburan” adalah bentuk eksploitasi.
- Monyet tidak bisa memberikan persetujuan untuk dijadikan peliharaan.
- Monyet memiliki hak untuk hidup di habitat alaminya.
- Monyet di rumah tidak akan pernah benar-benar bahagia.
- Monyet sering dikurung dalam kandang kecil tanpa stimulus ke lingkungan yang alami.
- Isolasi sosial dapat menyebabkan gangguan psikologis parah.
- Monyet peliharaan dapat berperilaku abnormal seperti menggigit dirinya sendiri, menjerit terus-menerus, atau perilaku lainnya yang tidak umum ada pada monyet di alam.
- Publikasi monyet peliharaan di media sosial mendorong aktivitas perdagangan ilegal.
- Memelihara monyet memperburuk citra publik terhadap upaya konservasi.
- Monyet bukan “pengganti anak” atau “teman eksotis”.
- Mengurung makhluk cerdas untuk hiburan adalah tindakan tidak manusiawi.
- Banyak pemelihara akhirnya menelantarkan monyet karena tidak sanggup merawatnya.
- Dari setiap monyet yang dijadikan peliharaan, ada satu nyawa di alam liar yang hilang.

Alasan Ekologi & Konservasi
- Permintaan terhadap peliharaan monyet mendorong perburuan di alam.
- Populasi monyet di alam menurun drastis.
- Banyak spesies monyet yang masuk dalam kategori terancam punah karena perdagangan.
- Proses untuk mengambil satu bayi monyet biasanya dengan membunuh induknya.
- Hilangnya individu monyet mengganggu keseimbangan ekosistem hutan.
- Monyet berperan penting dalam penyebaran biji dan regenerasi hutan.
- Perdagangan monyet mengancam keanekaragaman hayati.
- Membeli monyet untuk peliharaan memperkuat jaringan kejahatan satwa liar.
- Monyet sulit dilepasliarkan kembali karena tumpulnya kemampuan untuk bertahan hidup.
- Pelepasliaran monyet eks-peliharaan dapat menimbulkan konflik atau penyakit baru di alam.
- Perburuan untuk peliharaan sering disertai proses kekejaman dan brutal.
- Habitat alami mereka terus menyusut akibat eksploitasi manusia.
- Memelihara berarti ikut berkontribusi terhadap kepunahan spesies.
- Banyak bayi monyet yang diambil dari hutan dengan cara tidak beretika.
- Setiap pembelian monyet mendukung upaya perusakan hutan tropis.
- Monyet yang mati dalam perjalanan tidak tercatat dalam data resmi.
- Monyet tidak dapat hidup normal di luar komunitas alaminya.
- Beberapa spesies monyet termasuk jenis yang endemik.
- Monyet sering dijual sebagai “souvenir hidup” di daerah wisata.
- Konservasi sejati adalah melindungi mereka di alam, bukan di ruang tamu.

Alasan Hukum
- Memelihara monyet dilarang berdasarkan UU konservasi dan UU kesejahteraan satwa.
- Pelanggaran dapat dikenai hukuman penjara hingga 5 tahun.
- Juga ancaman denda hingga ratusan juta rupiah.
- Monyet termasuk satwa yang dilindungi oleh hukum nasional.
- Izin legal hampir tidak pernah diberikan untuk kepemilikan pribadi.
- Banyak penjual online beroperasi secara ilegal.
- Membeli monyet dari pedagang ilegal tetap termasuk tindak pidana.
- Aparat kini makin gencar menindak perdagangan satwa.
- Penegakan hukum satwa liar diawasi oleh BKSDA dan Gakkum KLHK.
- Banyak orang ditangkap karena memamerkan monyet di media sosial.
- Tidak ada perlindungan hukum bagi pemilik jika monyet menyerang orang lain.
- Menyimpan satwa tanpa dokumen resmi bisa disita tanpa ganti rugi.
- Memelihara berarti ikut dalam rantai kejahatan satwa liar.
- Hukum internasional (CITES) juga melarang perdagangan monyet tertentu.
- Satu-satunya cara legal merawat monyet adalah melalui lembaga konservasi resmi.

Alasan Kesehatan dan Keamanan
- Monyet bisa menularkan penyakit berbahaya ke manusia (zoonosis).
- Beberapa penyakit yang dapat menular antara lain herpes B, rabies, TBC, hepatitis.
- Beberapa penyakit tersebut fatal bagi manusia.
- Sebaliknya, manusia juga bisa menularkan penyakit ke monyet.
- Monyet rentan sakit akibat virus flu atau batuk manusia.
- Gigitan monyet bisa menyebabkan luka dan infeksi serius.
- Mereka punya taring tajam dan kekuatan rahang besar.
- Saat dewasa, monyet jadi agresif dan sulit dikendalikan.
- Banyak kasus monyet yang menyerang pemiliknya.
- Stres kronis membuat mereka tidak bisa diprediksi perilakunya.
- Monyet sering mengalami kekurangan gizi karena kebutuhan pakan yang tidak tepat.
- Mereka membutuhkan makanan spesifik sesuai spesies.
- Biaya kesehatan monyet sangat mahal dan tidak banyak dokter hewan spesialis yang bisa menangani.
- Monyet tidak cocok hidup di iklim, cahaya, dan udara rumah manusia.
- Monyet bisa membawa parasit atau cacing berbahaya.
- Membersihkan kandang monyet bisa terpapar kuman.
- Monyet sering membuang kotoran di mana saja.
- Monyet jantan dewasa bisa menandai wilayah dengan urin.
- Bau kotoran monyet sangat kuat dan sulit dihilangkan.
- Monyet bisa stres berat jika tidak mendapat interaksi sosial terus-menerus.
- Stres itu bisa memicu penyakit kulit, kebotakan, atau perilaku destruktif.
- Anak kecil di rumah berisiko digigit atau dicakar.
- Tidak ada vaksin khusus untuk penyakit monyet eksotis.
- Penularan penyakit bisa terjadi melalui air liur atau gigitan kecil.
- Rumah tangga dengan peliharaan monyet berisiko tinggi terhadap wabah zoonosis.

Alasan Praktis dan Sosial
- Monyet butuh ruang besar untuk memanjat dan bermain.
- Rumah manusia terlalu kecil untuk kebutuhan monyet.
- Monyet bosan dan depresi di dalam kandang.
- Monyet bisa merusak perabot rumah.
- Monyet mencuri makanan atau barang berharga.
- Tidak bisa dilatih seperti anjing atau kucing.
- Sulit diajak bepergian tanpa izin atau dokumen resmi.
- Tetangga bisa terganggu oleh suara dan perilaku mereka.
- Banyak orang takut pada monyet dewasa.
- Sulit mencari pengasuh saat pemilik pergi.
- Tidak ada tempat penitipan hewan yang mau menerima monyet.
- Monyet bisa hidup sangat lama (15–30 tahun tergantung spesies).
- Pemilik mungkin tidak sanggup merawat seumur hidup.
- Monyet yang dibuang ke hutan tidak bisa bertahan di alam liar.
- Monyet eks peliharaan tidak bisa diterima oleh kelompok monyet liar.
- Pusat rehabilitasi sering kewalahan menampung monyet eks peliharaan.
- Memelihara monyet tidak memberi manfaat nyata bagi manusia.
- Mereka lebih butuh teman sesama monyet, bukan manusia.
- Tidak ada cara “etis” untuk memelihara monyet liar.
- Monyet bukan milik kita — mereka milik alam.
- Cara terbaik mencintai monyet adalah membiarkan mereka hidup bebas di habitatnya.